Menulis : Minat, Kreativitas, dan
Konsistensi
“Tebarkan Harum Minyak Wangi ‘Spirit-Spirit Tulisan’ pada Orang Lain”
Pertemuan 1 |
: |
Senin, 04 Januari 2020 |
Waktu |
: |
Pukul 19.00 – 21.00 WIB |
Pemateri |
: |
Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd (Omjay) |
Topik |
: |
Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi |
Peruseme |
: |
Lubis Pirnandes, M.Pd |
Menjadi penulis ? Satu hal yang sudah sangat saya
inginkan dan dambakan dari dulu. Bisa menuangkan ide-ide, berbagi informasi, dan
berbagi rasa pada orang lain lewat tulisan. Apalagi impian menjadi penulis
besar seperti Buya Hamka, Pramoedya Ananta Toer, Habiburrahman El Shirazy, Andrea
Hirata, Asma Nadia, Tere Leye, dan penulis besar kenamaan lainnya yang karyanya
menginspirasi dan dibaca begitu banyak orang. Namun, pada kenyataannya banyak
ide tentang tulisan yang hanya tertahan di angan-angan. Rasa malas, tidak
percaya diri, perasaan “belum layak” untuk berbagi rasa dan informasi pada
orang lain masih menjadi sebuah belenggu bagi saya.
Beruntung, saya dipertemukan dengan orang-orang hebat
dalam dunia kepenulisan, yaitu grup menulis yang digawangi Omjay, Bu Aam, Pak
Brian, dan yang lain. Seperti kata bijak, jika berkawan dengan penjual minyak
wangi, maka kita akan kecipratan bau harumnya. Di grup menulis ini, saya bisa
mendapatkan pencerahan-pencerahan lewat materi tentang kepenulisan dari para
pakar yang telah malang melintang di dunia kepenulisan seperti materi awal yang
disampaikan pada 4 Januari 2021 oleh Omjay.
Omjay adalah salah satu guru blogger Indonesia,
motivator, trainer, dan penulis buku. Sejujurnya, pemaparan Omjay sangat menggelitik
dan menyentil saya. Saya cukup tertampar dengan rasa malas, rendahnya komitmen,
dan perasaan “buru-buru” ingin tulisannya dikenal orang yang ternyata
membelenggu pikiran saya selama ini. Padahal, kata Omjay, minat dan tingginya
komitmen adalah kunci dalam menulis hingga menjadi sebuah daya kreativitas.
Jika menulis sudah menjadi sebuah pengejawantahan dari daya kreativitas, maka
akan tercipta tulisan-tulisan yang bermutu dan menarik minat para pembaca untuk
menikmatinya. Tulisan bermutu yang yang tercipta dari hati dan daya pikir yang
bersinergi dengan seluruh panca indera.
Maka menulis adalah sebuah proses yang berkesimbungan. Sebuah
proses yang tentu tidak instan dan membutuhkan latihan-latihan yang intens. Maka
seperti kata Omjay, menulislah setiap hari walau hanya selembar. Menulislah di setiap
kesempatan dan di setiap waktu luang. Tuangkan langsung ide-ide yang ada dan
bermunculan di benak agar kemudian tidak menguap di udara.
Hilangkanlah keraguan bahwa tulisan kita belumlah layak,
karena tidak ada penulis besar yang langsung menjadi besar. Mulailah menulis
dari apa yang dirasakan di dalam hati, dari pengalaman hidup, cerita
orang-orang terdekat, dan dari apa yang ada di lingkungan sekitar. Akan lebih
memudahkan dan “mengasyikkan”, jika tulisan yang diangkat adalah tentang sesuatu
yang menjadi “passion” dan juga “basic skills” kita.
Untuk menghilangkan rasa malas, keraguan, inkonsistensi,
dan melatih kepercayaan diri, maka “beradalah” di perkumpulan atau komunitas
yang memiliki kesamaan hobi. Hal ini akan memberikan kita kekuatan dan juga
ruang untuk bisa saling men-suport satu sama lain. Cara lainnya adalah dengan menulis
di blog pribadi. Dengan blog pibadi kita bisa melatih menulis secara kontinu hingga
kemudian menulis menjadi kenikmatan dan menjadi wadah untuk berbagi rasa dan
pengetahuan.
Maka dengan semua paparan dan semangat dari Omjay dan
rekan-rekan yang lain, saya sendiri berharap, nantinya tidak hanya kecipratan
harumnya minyak wangi, tapi menjadi salah satu orang yang menebarkan harumnya
minyak wangi pada orang lain. Sebagai langkah awal, melalui novel “Elegi di
Bukit Mimpi” yang saya tulis dan telah terbit pada 30 Desember 2020 yang lalu, menjadi
langkah awal bagi saya untuk menjadikan menulis sebagai sebuah candu dan kenikmatan.
Saya ingin membuat tulisan yang membawa spirit kebaikan bagi orang lain dan
membuktikan bahwa saya “layak’ untuk menjadi seorang penulis.
Wow....mantap resumenya
ReplyDeleteTerima kasih buk... Senang bisa belajar bersama
Deletehttps://youtu.be/Poehd5lV8IE
ReplyDeleteTerima kasih untuk semua ilmunya omjay
DeleteLanjut buat bukunya pak Lubis, keren..
ReplyDeleteTerima kasih buk. Terima kasih juga sudah mampir... Siap dilanjutkan buk.... He. He..
DeleteMantap... semangat..
ReplyDeleteTerima kasih pak... Senang bisa bersama dalam kebaikan
DeleteMantap, resume nya lengkaps sekali...
ReplyDeleteTerimakasih sudah mampir dan untuk semangatnya...
DeleteMantap Pak, Lengkap Resumenya.. Suskes terus Pak..
ReplyDeleteTerima kasih bu.. Sukses terus juga untuk ibu
Deletemantap, semangat literasi, semangat menginspirasi
ReplyDeleteTerima kasih pak. Salam literasi juga pak dan sukses untuk bapak
DeleteLengkap dan mengalir. Enak Sekali membaca nya
ReplyDeleteTerimakasih Pak
Sukses
Mampir ke jarimisterindra.blogspot.com
Terima kasih pak. Sukses juga selalu pak.
Delete