Menulis : Fokus, Displin, dan Tantangan

 


Pertemuan 4

:

Senin, 11 Januari 2020

Waktu

:

Pukul 19.00 – 21.00 WIB

Pemateri

:

Eva Hariyati, S.Kom

Topik

:

Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat

Peruseme

:

Lubis Pirnandes, M.Pd

 

Menulis hanya dalam satu minggu ? Wow, amazing ! Saya membayangkannya saja sudah “mumet”. La wong membuat tulisan beberapa lembar saja kadang butuh beberapa hari bahkan lewat dari seminggu. Sementara ini, dalam seminggu. Apa ini tidak gila ? Tapi Bu Eva sudah membuktikannya. Dia bisa. Bukunya yang berjudul, “Kelas Maya – Membangun Ekosistem E-Learning di rumah Belajar” berhasil dirampungkan penulisannya hanya dalam satu minggu. Melihat pencapaian Bu Eva, saya sejenak teringat dengan salah satu kata-kata motivasi dari seorang sahabat, “tidak ada yang tidak mungkin dikerjakan di muka bumi ini, kecuali itu memang pekerjaan Tuhan”.

Proses Bu Eva bisa menulis sebuah buku hanya dalam satu minggu disampaikannya pada pelatihan menulis pertemuan yang ke-empat. Bu Eva memberikan pencerahan bahwa menulis, apalagi menulis kilat membutuhkan fokus dan kedisiplinan yang tinggi. Fokus tentu lahir dari sebuah niat dan motivasi yang benar-benar terintegritas bahwa menulis adalah membagikan spirit-spirit kebaikan sehingga jelas arah dan tujuan mengapa sebuah tulisan ingin dibuat. Apalagi jika proses menulis dibatasi oleh deadline waktu. Jika tidak fokus, alamat tulisan akan tidak terarah, kehilangan motivasi, dan akhirnya ambyar.

Begitu pun dengan disiplin atau komitmen. Menulis adalah sebuah proses yang telah diawali dan meski harus diakhiri sesuai dengan rancangan yang telah disiapkan. Dalam prosesnya, godaan pasti akan selalu ada. Rasa lelah, malas, atau godaan “kesibukan” urusan sehari-hari menjadi “pengganggu” komitmen dalam menulis. Maka tak jarang, sebuah tulisan berhenti di tengah jalan. Maka kuncinya berpandai-pandailah me-manage waktu.

Akan tetapi pertanyaannya, bagaimana bisa memunculkan ide-ide, terlebih menulis kilat ? Bu Eva sang alumni pelatihan menulis gelombang 7 ini bertutur, agar memiliki ide-ide dalam  menulis, seorang penulis harus “kaya” akan pengalaman-pengalaman. Pengalaman adalah sumber inspirasi tak terbatas. Apa yang telah dilalui, dirasakan, dan dihadapi adalah dereten episode kehidupan yang bisa dikemas menjadi sebuah tulisan yang menarik. Banyak sekali contoh-contoh tulisan maha karya adalah tulisan yang berasal dari pengalaman hidup sang penulis. Tulisan based on true story terkadang menjadi tulisan yang begitu banyak dinikmati para pembaca.

Sumber ide lainnya adalah hasil eksplorasi dan elaborasi konsep materi yang dipaparkan oleh seorang narasumber. Hasil eksplorasi dan elaborasi pemaparan para narasumber atau pakar menjadi kekuatan referensi dalam membuat sebuah tulisan yang bermakna dan berkualitas.

Dalam realisasinya, Bu Eva mengakui bahwa menulis adalah sebuah proses yang berat. Proses yang tentu membutuhkan “jatuh bangun” agar sebuah tulisan menjadi sajian yang menarik. Maka menulis adalah sebuah tantangan. Tantangan untuk mengatur waktu, tantangan untuk menggali ide., dan tantangan untuk menjadikan menulis adalah proses berbagi inspirasi. Karena sesungguhnya, berbagi inspirasi dan sprit lewat tulisan tidak akan menjadikan spirit itu habis. Seperti kata Bu Eva, semakin sebuah spirit dibagi, maka nilainya semakin tak terbatas.

Di akhir pemaparan, Bu Eva menambahkan pencerahan dalam menulis. Agar bagi penulis terutama para pemula, hilangkanlah keragu-raguan, buatlah “mind map” agar tulisan senantiasa terarah, dan setiap orang punya cara sendiri dalam menulis. Maka bagi para penulis, temukanlah caranya tersendiri dalam menulis.

     Saya pun bermenung diri, saat saya sudah memutuskan diri untuk menjadi penulis, sudahkah saya berkomitmen dengan diri saya sendiri untuk senantiasa fokus dan disiplin ? Sudahkah saya menantang diri saya, baik mengenai ide dan waktu, dan sudahkan saya meluruskan niat dalam menulis. Semoga, tulisan-tulisan saya di masa yang akan datang akan menjawab semua pertanyaan tersebut.

Comments

  1. Semangat kak...Insya Allah pasti bisa menjadi penulis legend yg terus menginspirasi...agar terus hidup meski tak lagi ada

    ReplyDelete
  2. Semoga bisa mengikuti jejak bu eva...semngat!

    ReplyDelete
  3. Mantaaap...semangaaat..in syaa allah bisa pak...

    ReplyDelete
  4. Bagus dan lengkap ibu semangat... sehat dan sukses slalu aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#KAMIS MENULIS_PROFIL SAHABAT

“5 Siap Mental Menjadi Penulis”

Secercah Harapan dari Penerbit Indie